Kapal Pesiar Berbendera Belanda Tiba di Semarang
“Nanti juga akan ada agenda Semarang sight. Yakni mengunjungi jamu Nyonya Meneer, kota lama, Gereja Blenduk, dan Batik 16,” kata Prasetyo.
Satu hari sebelumnya, kapal berbendera Belanda itu merapat di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
Di Tanjung Priok, MS Rotterdam disambut oleh Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Sahattua P Simatupang, bersama jajarannya dan tujuh taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Nakhoda Capt. Marco Alezander Carsjens mengatakan, kapal ini baru kali pertama sandar di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Juga baru kali pertama dalam rekam jejak keliling dunia kapal Rotterdam disambut oleh syahbandar. Karenanya, seluruh kru kapal merasa terhormat sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada Syahbandar Tanjung Priok.
Nakhoda mengajak Syahbandar Capt. Sahattua bersama rombongan untuk naik dan berkeliling kapal milik maskapai pelayaran Holland American Line NV tersebut. Kepada Syahbandar, Marco memperlihatkan fasilitas kapal sekelas hotel bintang 5 itu dan memperkenalkan sejmlah kru, termasuk asal Indonesia. Sahattua bahkan diajak ke anjungan.
Terpisah, Sahattua menuturkan kedatangannya sebagai bagian dari peran besar Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata dan mengundang kedatangan turis mancanegara ke Indonesia.
“Ini sesuai dengan perintah Bapak Menteri kepada kami agar selain bekerja dalam menegakkan aspek keselamatan pelayaran. Kami juga wajib memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan turis mancanegara,” ujarnya.
Apalagi, menurut dia, Menteri Perhubungan telah menerbitkan regulasi yakni Peraturan Menteri (PM) Nomor 121 tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi wisatawan dengan menggunakan Kapal Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing. Mengeksplorasi sisi dalam dari kapal pesiar MS Rotterdam langsung terbius oleh mewahnya pelayanan hotel berbintang lima.(dkk/jpnn)