Kapan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Beroperasi?
Sebab, ketika Maloy berjalan pelaku usaha akan senang karena banyak ongkos yang bisa dipangkas kalau punya pelabuhan sendiri.
“Pemangkasan ongkos logistik pasti ada jika seluruh pengusaha kelapa sawit pindah ke Maloy,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pemerintah memang harus didesak agar bisa mempercepat pengoperasian karena pemakainya sudah siap.
Tidak hanya dari pengguna, tetapi secara bahan baku sudah sangat siap. Dinas Perkebunan Kaltim mencatat, rata-rata produksi crude palm oil (CPO) per tahun 2,5-3,5 per tahun.
Kaltim punya 81 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 4.500 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
“Dari pengusaha tentu minta dipercepat karena sudah tujuh tahun kami menunggu,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k15)