Kapolda: Banyak yang Tolak Pelantikan FPI di Kaltara
Sekitar ratusan personel TNI dan Polri melakukan pengamanan di terminal. Yakni terdiri dari 200 personel dari Polres Tarakan, satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Brimob Polda Kaltara dan 1 pleton dari TNI.
“Kehadiran kami di sini untuk memastikan keamanan dan keselamatan. Alhamdulillah dalam aksi kali ini massa cukup kooperatif tidak melakukan tindakan anarkis, hal yang kami antisipasi adalah pertemuan antara kedua pihak ini yang dapat menimbulkan kerawanan, tapi untungnya tidak terjadi,” terang Riski merinci.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit mengungkapkan bahwa gelombang penolakan itu datang dari berbagai lapisan masyarakat.
“Banyak yang menolak adanya pelantikan FPI di Kaltara, bukan dari golongan tertentu. Tetapi dari masyarakat luas. Kami aparat keamanan, tidak memihak pada siapa pun. Kami hanya berpihak pada kenyamanan dan keamanan warga,” terang Indrajit didampingi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltara Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang.
BACA JUGA: Waketum FPI Tiba di Bandara, Disambut Aksi Penolakan
Selanjutnya jajaran Polda melakukan negosiasi dengan para pengurus FPI berjam-jam. Polda meminta agar FPI sama-sama memahami kondusifitas yang harus dijaga di Kaltara.
“Kami bernegosiasi. Sehingga kami meminta kepada FPI untuk membatalkan pelantikan tersebut. Kami menilai, ketika itu dipaksakan justru akan menimbulkan masalah baru, yang berujung pada ketidaknyamanan warga,” sebutnya. (jnr/eru/lim)