Kapolda: Ini Pembunuhan yang Cukup Sadis
"Nah, inilah yang ditagih korban. Tetapi uang sudah habis dan pelaku berniat menghabisi korban," ungkap Wakapolda.
Pembunuhan sadis ini terjadi pada Kamis (26/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Modus yang dilakukan, pelaku memancing korban akan membayar uang Rp 13 juta sisa bisnisnya.
Maka diajak untuk bertemu di Simpang Kambing, areal perkebunan sawit Afdeling I PT TPIL Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Korban Dona menyanggupinya. Dari rumah, Dia mengemudikan motor bersama anaknya Niconius duduk di depannya dan membonceng tetangganya Ita Susanti. Karena kurang tahu alamat yang diberikan pelaku, maka korban banyak bertanya dengan warga setempat.
"Cukup banyak korban bertanya untuk ke lokasi. Jadi cukup banyak saksi dalam kasus ini," bebernya.
Pada akhirnya alamat ditemukan. Namun, belum terucap satu patah kata, leher Dona sudah ditarik menggunakan egrek sawit sepanjang 3 meter oleh pelaku AL hingga putus. Korban pun langsung tersungkur dan terjatuh dari kendaraannya. Lalu jasadnya dibuang ke jurang.
Karena korban Ita berada di lokasi, Dia pun menjadi korban. Dia dipukul pelaku PG hingga tersungkur menggunakan ganggang egrek sepanjang 3 meter. Melihat belum meninggal dunia, pelaku AL kembali menikamkan egrek ke arah dada dan perutnya hingga tewas bersimbah darah.
"Si anak ini (Niconius,red) kenal dengan pelaku, mereka sering main. Anaknya bicara tante tante tante, sama Dia dipukul juga," bebernya.