Kapolri Bertindak, 19 Tersangka Penyelewengan BBM Bersubsidi Diciduk
Pria kelahiran 5 Mei 1969 itu mengatakan kelangkaan minyak dunia dan gas dunia disebabkan perang Ukraina dan Rusia.
"Ini berdampak kepada seluruh negara," kata Listyo.
Alumnus Akpol 1991 itu mengungkapkan perang tersebut mengakibatkan terjadinya dispartias harga yang tinggi antara Solar bersubsidi dengan industri.
"Gap-nya kurang lebih Rp 12.500 per liter," kata Listyo.
Walakin, perbedaan harga itu dimanfaatkan masyarakat tertentu untuk membeli Solar tidak sesuai kebutuhan.
"Kami temukan disalahgunakaan oleh kelompok masyarakat tertentu yang memanfaatkan disparitas harga ini untuk mengambil kebutuhan minyak atau solar untuk industri mengambilnya dari SPBU subsidi," kata Listyo. (cr3/jpnn)