Kapolri Klaim Ada Agenda Makar pada Demo 212
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melaksanakan video conference di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Senin (21/11), dengan seluruh jajaran TNI-Polri di Indonesia.
Dalam video conference, Tito menegaskan agar pejabat utama baik di Polri maupun TNI, memetakan titik kerawanan jelang demonstrasi 2 Desember.
"Intinya antisipasi aksi pada 25 November dan 2 Desember. Informasinya akan ada unjuk rasa di DPR. Namun ada upaya-upaya tersembunyi dari kelompok-kelompok yang ingin masuk ke DPR dan mau kuasai DPR," klaim Tito di Mabes Polri, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Tito, agenda tersebut sudah melanggar hukum yang diatur dalam 104 KUHP tentang Makar. Karenanya, lanjut Tito, TNI-Polri berupaya melakukan langkah antisipasi dari agenda terselubung tersebut.
"Kalau bermaksud menggulingkan pemerintah itu pasal makar. Kami akan perkuat gedung DPR-MPR, sesuai UU akan tegakan hukum," jelas Tito.
Sementara itu, dalam video conference, Tito juga memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah agar melakukan upaya preventif agar daerah tidak memberikan massanya ke Jakarta. Hal ini bertujuan, untuk memudahkan polisi dalam menangani massa yang akan berdemo di Jakarta.
"Kapolda Metro akan keluarkan maklumat larangan, akan diikuti kapolda-kapolda lain untuk melarang kantong-kantong massa diberangkatkan ke Jakarta, " tandas mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini. (mg4/jpnn)