Kapolri: Tersangka Dongkol Sama Novel

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mencecar Kapolri Jenderal Idham Azis tentang dua tersangka penyiram air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Kata dia, pelaku sudah tertangkan dan sudah menjadi tersangka. Namun kenapa hingga berkas dilimpahkan ke kejaksaan, motif pelaku belum diungkap.

“Sejauh mana penanganan kasus ini, apa motifnya dalam kasus ini?” kata Sudding saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Idham Azis dan jajarannya di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1).

Menjawab pertanyaan itu, Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepada dua tersangka, diketahui motif mereka karena dongkol kepada Novel. “Motifnya, yang sampai hari ini dilakukan penyidik itu, mereka para tersangka dongkol saja sama Novel Baswedan,” kata Idham.

Sejak awal, jenderal bintang empat ini secara pribadi mengapresiasi satuan tugas Polri yang melakukan penangkapan terhadap dua tersangka. “Di balik itu, saya sebagai pimpinan Polri, sebagai orang tua, tentu merasa prihatin,” ujarnya.

Namun, Idham menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan terhadap dua tersangka tersebut. Hanya saja, kata Idham, ihwal motifnya nanti akan terbuka dengan jelas di pengadilan. “Biar nanti di sidang terbuka, akan bisa terjawab semua apa yang menjadi motivasinya,” kata mantan kepala Bareskrim Polri itu.

Seperti diketahui,Novel disiram air keras setelah salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, Jalan Deposito Kelapa Gading, Jakarta Utara 11 April 2017. Lokasi penyiraman tidak jauh dari rumah Novel.

Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Novel dihampiri dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Hanya dalam hitungan detik, pelaku langsung menyiram air keras ke wajah Novel.

Dua tahun berjalan, akhirnya, Kamis (26/12) malam, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menangkap dua anggota kepolisian aktif yang diduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Pelaku diamankan di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. (boy/jpnn)