Kapolri: Tidak Ada Kata Lain, Siap dan Laksanakan
Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima"Saya minta Propam dan Itwasum serta satker terkait untuk turun mengecek masalahnya di mana, apakah sarana dan prasarananya belum siap atau yang bersangkutan tidak mau berubah. Terhadap hal seperti ini kita harus perhatikan secara serius," ujarnya.
Menurutnya, di era perkembangan teknologi informasi pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, pelayanan publik saat ini harus meninggalkan budaya lama yang tidak baik.
Dewasa ini, dia berujar, dengan semangat reformasi birokrasi, pelayanan kepada masyarakat harus baik, cepat, tidak berbelit-belit, ramah dan responsif.
Polri, kata Sigit, saat ini terus mewujudkan pelayanan publik seperti itu.
Sigit pun mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk dipedomani oleh seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Penyelenggara pelayanan publik harus makin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat, tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat dan berbelit-belit. Tidak ada tempat bagi yang pelayanannya tidak ramah dan tidak responsif,” kata Sigit mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Mantan ajudan Presiden Jokowi itu menegaskan bahwa hal ini merupakan amanat yang harus betul-betul dilaksanakan.
"Ini amanat Pak Presiden, pimpinan tertinggi kita. Amanat ini menjadi direktif yang harus betul-betul kita laksanakan. Jadi tidak ada kemudian kita coba terjemahkan dengan penterjemahan yang berbeda. Jawaban dan langkahnya hanya satu bagaimana kita tingkatkan pelayanan publik yang baik, cepat, tidak berbelit-belit, ramah dan responsif," tambah Sigit.