Kapolsek Gadungan Tipu Istri Bandar Judi Puluhan Juta
jpnn.com - JAKARTA - Kejadian ini bisa disebut jeruk makan jeruk. Tiga penipu berinisial FI, HA dan A berhasil menipu istri bandar judi toto gelap (togel) Juliani, 40 sebesar Rp 20 juta. Modus komplotan ini adalah dengan mengaku sebagai Kapolsek Medan Utara Area, Sumut.
Trik para penipu itu dalam menguras uang para korban bisa dikatakan cukup cerdik. Mereka memanfaatkan pemberitaan media online seputar pengangkapan sejumlah penjahat.
Salah satunya adalah penangkapan Faisal alias Gendut yang merupakan bandar judi togel Polsek Medan Area, Kamis (5/12) lalu.
Nah, ditangan mereka berita ini berubah menjadi peluang menggiurkan. "Mereka lalu menelpon pelayanan Telkom 108 untuk meminta nomor telepon rumah Faisal berdasarkan yang tertera di berita online," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto, Sabtu (14/12).
Keesokan harinya, FI menelpon rumah Faisal dan dianggkat oleh Juliani, sang istri. FI lantas mengaku sebagai Kapolsek Medan Area yang menangkap suaminya. Kapolsek abal-abal itu minta tebusan Rp 20 juta jika ingin suaminya keluar penjara.
Juliani yang ingin suaminya bebas, tak berpikir panjang. Dia menyanggupi, tapi meminta waktu untuk mengumpulkan uang. Akhirnya, Juliani menghubungi ponsel FI dan mentrasfer Rp 19,5 juta.
Belum puas, komplotan meminta tambahan Rp 10 juta. Juliani lantas curiga. Dia pun langsung mendatangi Polsek Medan Area untuk mengkonformasi permintaan itu. Tentu saja anggota polsek mencak-mencak lantaran nama kapolsek dicatut.
Polsek pun mendalami kasus itu. Setelah ditelusuri ternyata yang mengambil uang transferan Juliani adalah seseorang di Jakarta. Dia mengambil uang itu dari salah satu ATM di ibu kota. Tim gabungan Polsek Medan Area dan Subdit Krimum Polda Metro jaya bergerak.