Kapten Mursal Mustari, Luar Biasa!
Kapten (Inf) Mursal Mustari, Perwira Pembinaan Mental di Satgas tersebut, adalah orang yang bertanggung jawab mengajari para santri ini.
Kapten Mursal baru delapan bulan bertugas di Satgas tersebut. Sejak awal, ia sudah bertekad mengembangkan TPQ itu. Saat bertugas di Makassar sebelumnya, ia juga menjadi guru mengaji dengan ratusan santri.
”Jadi di sini juga ajari anak-anak membaca Alquran. Tapi banyak juga orang dewasa, bahkan anggota Satgas yang ikut belajar,” tuturnya kepada Malut Post (Jawa Pos Group).
Di TPQ seluas 7x8 meter itu, Mursal mengajar mengaji setiap malamnya. Awalnya, bangunan itu bahkan belum dicat. Mursal lah yang berinisiatif mengecatnya dengan warna putih seperti sekarang.
Kebanyakan santri Mursal adalah anak-anak dari kalangan tidak mampu. Prinsipnya, siapa saja boleh datang asalkan serius ingin belajar. Santri yang belajar pun tak dipungut biaya sama sekali.
”Jadi kita sifatnya membantu. Tidak memungut apapun, yang penting rajin dan pakaian yang digunakan sesuai. Karena yang dihadapi adalah Alquran, maka harus dibenarkan. Sehingga pakaian harus diperhatikan, minimal pakaian muslim,” kata pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan, itu.
Sejak Mursal mulai mengajar, terhitung sudah ratusan orang yang pernah nyantri di situ. Yang khatam pun sudah ratusan.
”Ada yang masih di Iqra, ada sudah Juz, bahkan ada yang sudah bolak-balik tiga kali khatam Quran,” kata perwira 54 tahun itu.