Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Karagenan Alor

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 02 Februari 2024 – 07:49 WIB
Karagenan Alor - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Lokasi selam di Alor, kata Clarissa, jauh lebih menakjubkan dibanding, misalnya, Labuhan Bajo. "Kalau Labuhan Bajo 6, Alor 9," kata Clarissa.

Baca Juga:

Di mana yang bernilai 10?

"Lho, yang 10, kan, di Misool, Raja Ampat," jawab Clarissa.

Di Rote, Clarissa menyelam tidak hanya untuk menikmati keindahan bawah laut. Di bawah laut Clarissa lagi melihat kehidupan yang lebih penting: rumput laut. Juga kehidupan para petaninya.

Clarissa bertekad menghabiskan perhatian dan energi untuk rumput laut.

Kesimpulan Clarissa: dia harus membangun pabrik tepung karagenan. Bahan bakunya rumput laut.

Pabriknya harus di NTT. Agar hasil rumput laut kualitas tinggi di NTT tidak melulu diekspor ke Tiongkok dalam bentuk rumput laut yang sudah dikeringkan.

Pabrik itu sudah jadi. Sudah sejak enam tahun lalu. Lokasinya di selatan kota Kupang. Di bagian barat pulau Timor. Kapasitasnya 150 ton per bulan. Atau 1.500 ton rumput laut basah.

Bagaimana bisa anak muda yang hidupnya selalu di luar negeri bisa langsung memutuskan tinggal di pulau begitu terpencil? Ternyata Clarissa mencintai Rote.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close