Karjono Dorong Pengasuh Pesantren Teguh Cetak Santri Berkarakter Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala BPIP, Karjono mendorong para Pengasuh Pesantren selalu kokoh terhadap Pancasila di tengah masifnya ideologi alternatif yang mencoba masuk NKRI.
Hal itu disampaikan langsung oleh Karjono pada acara Halaqoh Nasional Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) di Jakarta, Jumat (24/2).
Dalam kegiatan yang bertajuk “Merajut Kesetiaan dan Kerukunan Berbangsa dan Bernegara” ini, Karjono mengulas sejarah perjuangan para ulama dalam memerdekakan Bangsa Indonesia dari Penjajahan.
“Kita Harus Ingat Sejarah Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Kata Bung Karno. Namum kita harus ingat Jas Hijau: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Jasa Ulama”, tutur Karjono.
Dia menuturkan, kiprah K.H. Wahid Hasyim dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selain menjadi anggota BPUPK dan PPKI, beliau merupakan anggota panitia delapan dan panitia sembilan yang bertugas merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
“Sebagai tokoh Islam yang memiliki pemikiran moderat, substantif, dan inklusif, dia merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam menghasilkan Rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila," kata dia.
Karjono mengingatkan, pesan K.H. Hayim Asy’ari dalam bela negara harus tetap dihayati dan diaktualisasikan dari masa ke masa.
“Kiyai Hasyim Asy’ari dengan tegas menyampaikan bahwa hukum warga negara yang membela bangsa dan negaranya itu hukumnya fardhu ‘ain (tidak bisa tidak)", jelasnya.