Karo Humas Kemenkumham Puji Tes CPNS di Kanwil Kaltim

Sabtu, 30 September 2017 – 23:32 WIB

Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenkumham Lilik Bambang Lestari bersama Kakanwil Kemenkumham Kaltim Agus Saryono dan Kadiv Administrasi Kanwil Keemenkumham Kaltim Iwan Santoso meninjau pelaksanaan ujian SKD CPNS di Samarinda.

jpnn.com, SAMARINDA - Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lilik Bambang Lestari turun langsung memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham 2017. Lilik mengunjungi Kalimantan Timur, Sabtu (30/9) guna melihat ujian computer assisted test (CAT) untuk SKD CPNS Kemenkumham bagi jenjang SLTA/sederajat yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Samarinda.

Lilik dalam kunjungannya mengatakan bahwa sistem CAT dilaksanakan secara transparan, objektif, akuntabel dan efisien. Misalnya, peserta ujian dapat memantau sisa waktu yang tersedia melalui layar monitor saat ujian berlangsung.

“Bahkan keluarga adik-adik bisa menyaksikan langsung hasil ujian peserta melalui layar monitor yang ada di depan ruang tunggu,” ujarnya.

Lilik juga mengimbai seluruh peserta ujian agar tidak memercayai oknum-oknum yang mengumbar janji bisa membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi CPNS Kemenkumham. “Jangan percaya orang yang menjanjikan lulus CPNS dengan imbalan uang,” ujarnya mengimbau.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Saryono, menambahkan, tingkat kelulusan SKD melalui CAT untuk jenjang SMA/sederajat di Kaltim sejak digelar Senin (25/9/) hingga Jumat (29/9) tidak mencapai 10 persen. Karena itu Agus berharap kepada seluruh peserta ujian seleksi CPNS di Kanwil Kemenkumham Kaltim pada hari ini bisa lulus semua.

“Jangan lupa berdoa, karena kekuatan doa yang bisa membantu. Kita tidak bisa membantu apa-apa. Sekali lagi, yang bisa membantu hanya diri adik-adik sendiri,” ucapnya menyemangati peserta ujian.

Sedangkan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Kaltim Iwan Santoso berpesan kepada peserta ujian agat tidak terpaku pada soal-soal yang sulit. Menurutnya, peserta ujian sebaiknya mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.

Selanjutnya, semua pertanyaan di soal harus diisi oleh peserta ujian. "Jangan panik, jangan cemas, tidak ada soal yang sulit, karena jawabannya sudah ada di situ,” ujarnya sembari bergurau.