Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Karyawati Panti Pijat Tewas di Depan Kekasih dan Dua Temannya

Jumat, 09 September 2016 – 09:23 WIB
Karyawati Panti Pijat Tewas di Depan Kekasih dan Dua Temannya - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Nasib nahas menimpa Dasta Jurniarnita (19), gadis yang bekerja di Panti Pijat Diamond, Jl. Victory Km 10, Sorong, Papua Barat.

Dasta tewas usai menelan 20 butir obat malaria bercampur sprite pada Kamis (8/9) pukul 04.30 WIT di kamar indekosnya di Jl. Bima Km 10. Dasta sempat mendapatkan pertolongan medis di IGD RSUD Sele be Solu, namun nyawa Dasta sudah tidak tertolong lagi.

Menurut keterangan kedua rekan korban, Fitriani dan Prastika, kejadian tragis yang menimpa Dasta berawal dari pertengkaran korban dengan sang kekasih, Fahmi N pada Rabu (7/9) malam. Tepatnya saat kedua saksi, korban dan sang kekasih bersama-sama ke indekos milik Prastika di Jalan Bima Km 10.

Tiba di sana, korban dan sang kekasih terus berseteru. Fitriani dan Prastika lalu memilih untuk menghindari keduanya. Pukul 02.30 WIT, korban dan sang kekasih meninggalkan kamar indekos. Fitri dan Prastika lalu mengunci kamar indekos dan keluar untuk membeli makan.

"Terus saya dapat telepon dari Fahmi, dia minta dibelikan Sprite satu kaleng untuk Dasta,” kata Prastika yang didampingi sang kekasih Fitriani, saat ditemui Radar Sorong di RSUD Sele be Solu, Kamis (8/9).

Pukul 03.30 WIT, kedua saksi kembali ke indekos. Keduanya lalu mendapati Dasta yang duduk di depan pintu menunggu kepulangan mereka. Dasta lalu menyunggingkan senyuman kepada kedua saksi. Melihat sekaleng sprite di tangan Prastika, Dasta langsung menyambarnya. Ia lalu berlari kecil menuju kamar mandi dengan menggenggam Sprite dan bungkusan plastik.

Saksi sempat bertanya, kenapa korban lebih memilih minum Sprite di kamar mandi. Namun, Dasta menjawab ringan. Ia mengatakan, hendak menikmati Sprite di dalam kamar mandi. Tak lama kemudian Dasta keluar dari kamar mandi. Ia lalu berjalan lesu ke arah kekasih, dan kedua rekannya, Fitri dan Prastika. “Terus saya ajak dia makan, karena waktu pulang Dasta bilang, dia lapar. Jadi kita makan sama-sama,” imbuh Fitri.

Pukul 04.00 WIT, usai menyantap hidangan bersama. Tiba-tiba Dasta mengerang kesakitan. Kedua tangannya memegang perut. Dasta lalu berlari menuju kamar mandi. Di kamar mandi, Dasta mengeluarkan seluruh makanan yang baru saja disantapnya. Ia lalu mulai mengerang kesakitan.

SORONG - Nasib nahas menimpa Dasta Jurniarnita (19), gadis yang bekerja di Panti Pijat Diamond, Jl. Victory Km 10, Sorong, Papua Barat. Dasta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News