Kasihan Deh Lu, Penipu Kok Bisa Tertipu
Tersangka yang tidak curiga langsung mengiyakan tawaran tersebut.
Dia tidak mengira bahwa calon pembelinya itu adalah personel korps seragam cokelat.
Pertemuan akhirnya terlaksana. Muneri dan polisi yang menyamar lantas menyepakati harga.
Ketika Muneri memberikan uang palsu tersebut, polisi langsung memborgol kedua tangannya.
Muneri sempat berontak dan berusaha kabur. Namun, polisi bisa mencegah dan menggelandang tersangka ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Pria 64 tahun itu kemudian mengakui semua perbuatanya.
Dia memang bekerja sebagai kurir uang palsu. Namun, dia tidak memproduksi sendiri uang tersebut.
''Saya cuman disuruh, Pak, enggak tahu gimana caranya bikin itu (uang palsu, Red)," ujar Muneri.