Kasihan, Sopir Taksi Online Diamuk Pengemudi Pangkalan
Selasa, 14 Februari 2017 – 23:59 WIB
“Mereka itu memberikan dukungan saja kepada temannya yang kami mintai keterangan,” jelasnya.
Sementara salah satu sopir pangkalan yang tidak mau kasus itu diberitakan menyatakan bahwa wilayah Ubud terlarang bagi angkiutan berbasis aplikasi. Sebab, pendapatan para sopir pangkalan tergerus oleh keberadaan taksi berbasis aplikasi.
“Karena persaingannya tidak sehat. Bayangkan dari Seminyak-Ubud biayanya Rp 80 ribu, kalau kami Rp 300 ribu. Bisa rugi kami,” tuturnya.(dra/mus/jpg)