Kasus Audrey, KPPAD sebut Para Pelaku Mengalami Tekanan Luar Biasa
jpnn.com, PONTIANAK - Sejumlah keluarga dan para terduga pelaku penganiayaan terhadap Audrey mendatangi Kantor KPPAD Kalimantan Barat, Rabu (10/5) pagi, guna meminta perlindungan.
Mereka ke Kantor KPPAD, sebelum menyampaikan keterangan kepada wak media di Mapolresta Pontianak.
Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati mengungkapkan para pelaku tersebut mengalami trauma berat akibat ancaman dari orang-orang tak bertanggung jawab.
"Kami didatangi pihak keluarga pelaku sejak tadi pagi, mereka datang karena ingin mengungkapkan si pelaku ini sekarang sedang dalam tekanan luar biasa," ujarnya.
Tekanan yang dialami oleh para pelaku disebutkan Eka, lantaran mendapat ancaman pembunuhan dan lain-lain secara bertubi-tubi. Bahkan, ada yang mengancam ingin menyekap, menusuk kemaluan mereka. "Jadi dalam hal ini mereka ingin meminta perlindungan yang sama," ungkapnya.
Kasus Audrey: Terungkap, Pemicu Bukan Sekadar soal Sindiran di Medsos
Eka menegaskan, kedua belah pihak yakni pelaku dan korban sama-sama berhak mendapat perlindungan dari KPPAD sesuai UU yang berlaku.