Kasus Ayah dan Anak Ditemukan Tewas di Atas Kasur Terungkap, Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri
”Setelah mengeksekusi korban, linggis dikembalikan lagi tanpa sepengetahuan saksi,” sebut dia
Andi juga mengambil uang Rp 15 juta dari rumah korban. Sebanyak Rp 5 juta digunakan untuk menebus utang motor. Sementara uang sisa dibakar.
Popon menyatakan, saat diminta menunjukkan lokasi membakar uang, Andi melawan dan berusaha kabur. Polisi mengambil tindakan tegas dan terukur. Dia dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Baca: Kubu Prabowo Disarankan Perbaiki Bukti untuk Menggugat Hasil Pilpres 2019
”Tersangka memberontak, sampai borgol (borgol kabel, red) rusak. Anggota sudah berikan tembakan peringatan. Namun karena melawan, akhirnya anggota melakukan tindakan tegas terukur, dengan melumpuhkan (menembak, Red) tersangka pada bagian kakinya,” tegasnya.
Dari sini, Andi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan. Kemudian dia dibawa ke mapolres. Namun terjadi pendarahan dan kembali dilarikan ke rumah sakit. ”Karena kehabisan darah, tersangka meninggal,” kata dia.
Diketahui, warga Desa Cimanuk, Kecamatan Waylima, Pesawaran dikejutkan dengan tewasnya Bustori dan anak angkatnya Tegar, Kamis (30/5). Keduanya ditemukan tidak bernyawa dengan posisi telentang di atas kasur.
Cecep, salah seorang warga mengatakan, pihak keluarga menemukan ayah dan anak itu sudah tidak bernyawa sekitar pukul 14.00 WIB. “Informasinya tadi, sekitar jam dua ini ditemukan mayatnya,” kata Cecep. (ozi/ais)