Kasus Baru COVID-19 di Bangkalan Capai 322 Orang, Inilah Penyebabnya
jpnn.com, BANGKALAN - Kasus baru COVID-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mencapai 322 orang dalam dua minggu terakhir ini, dengan jumlah kasus tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Kecamatan Bangkalan.
"Data penderita COVID-19 ini mulai tanggal 10 April hingga 7 Juni 2021," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron saat menyampaikan paparan pada rapat koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah itu, Selasa (8/6).
Untuk menangani masalah itu, Pemkab Bangkalan telah menyiapkan fasilitas kesehatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) dengan menyediakan 150 tempat tidur dan kini telah digunakan untuk 93 pasien COVID-19.
"Pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Bangkalan ini adalah pasien yang positif, akan tetapi mengalami gejala," katanya.
Untuk pasien COVID-19 yang positif, akan tetapi tidak mengalami gejala atau yang diistilahkan dengan orang tanpa gejala (OTG), maka tim Satgas COVID-19 Bangkalan menempatkan mereka di Balai Diklat Pemkab Bangkalan, dengan kapasitas 74 tempat tidur dan sampai saat ini sudah digunakan oleh 35 pasien.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menuturkan bahwa penderita COVID-19 di kabupaten paling barat di Pulau Garam itu, bukan hanya dari kalangan tenaga medis dan warga biasa, akan tetapi ada juga yang berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bangkalan.
"Untuk penanganan atau isolasi bagi PMI ini, kami menyiapkan balai latihan kerja dengan kapasitas 30 tempat tidur, dan sampai saat ini sudah terisi 17 orang," ujar bupati.
Selain itu, bupati menyampaikan hasil kegiatan penyekatan pada 7 Juni 2021 di akses Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal.