Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ekonom Senior: Tindakan Kesehatan Publik Perlu Biaya Besar
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Indef Dradjad Wibowo mengatakan tindakan kesehatan publik di tengah situasi meningkatnya kasus Covid-19 memakan biaya yang besar.
Jumlah kasus aktif yang saat ini cukup banyak, kata Dradjad, memberi tekanan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit sehingga fokus utama yang perlu dilakukan adalah upaya menurunkan jumlah kasus aktif.
"Tindakan kesehatan publik ini biayanya besar. Banyak sekali masyarakat kita yang bergantung pada pendapatan harian sehingga dari sisi pelayanan kesehatan jelas tidak sanggup kalau menghadapi jumlah kasus aktif sampai sekian besar," kata Dradjad dalam diskusi yang disiarkan pada kanal JPNN.com di Youtube, Jumat (23/7).
Tindakan kesehatan publik yang dilakukan secara terus menerus dengan jumlah kasus yang masih tinggi ini, lanjut Dradjad, memberi tekanan karena biaya ekonominya yang besar.
Masyarakat dengan kondisi perekonomian dengan pendapatan yang rendah merasakan dampak yang merugikan.
"Masyarakat sangat terganggu ekonominya terutama masyarakat bawah," ucapnya.
Bukan hanya jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang perlu menjadi perhatian, lanjut Dradjat, tapi juga jumlah tenaga kesehatan dan dokter.
Dradjad Wibowo mengaku prihatin melihat data yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait jumlah tenaga kesehatan dan dokter untuk Covid-19 yang hanya ada sekitar seperlima dari kebutuhan.