Kasus KS, 30 Wartawan Diduga Memeras
Jumat, 19 November 2010 – 01:44 WIB
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak pengusutan terhadap dugaan sejumlah wartawan terlibat dalam kongkalikong penawaran saham perdana KRAS. Jika terbukti, pelakunya harus mendapat sanksi tegas karena telah mencemarkan kredibilitas jurnalis Indonesia. "Jika terbukti, tindakan wartawan-wartawan ini jelas melanggar kode etik jurnalistik wartawan Indonesia (KEWI)," kata Ketua AJI Cabang Jakarta Wahyu Dhyatmika.
"Pasal 6 KEWI secara jelas dan tegas menyatakan bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Selain itu, tindakan wartawan yang meminta jatah saham perdana KRAS ini berindikasi tindak pidana pemerasan." (kuh)