Kasus Pembunuhan Fitri, Keterangan Suami Berubah-ubah
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Polisi belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan Nur Fitri alias Bunga (24). Keluarga korban mendesak polisi agar cepat menangkap pelaku pembunuhan Fitri
Keluarga korban menduga ada keterlibatan suami Fitri, AT. Pasalnya, dia memberikan keterangan berbeda kepada beberapa pihak terkait penyebab meninggalnya sang istri.
Desakan itu disampaikan keluarga korban saat jumpa pers di kantor PWI Cabang Kotim, Kalteng, Minggu (22/10). Mereka adalah Agus dan Wati, serta pamannya, Sahuri.
Sahuri mengaku kecewa terhadap proses penyelidikan aparat yang terkesan jalan di tempat, lantaran tidak kunjung mendapatkan tersangka pembunuh keponakannya itu.
”Kalau dikatakan kecewa, ya kecewa. Masa sudah lama begini (prosesnya) belum selesai juga. Kami harapkan segeralah tuntaskan kasus ini dan usut siapa pelakunya. Kami keluarga ini sudah tidak sabar lagi dan ingin segera mengetahui siapa yang membunuh Fitri,” katanya.
Sahuri menuturkan, sebelum mendatangi PWI, malam sebelumnya, Sabtu (21/10), pihaknya sempat bertemu AT di kediamannya untuk mengetahui peran suaminya itu dalam kasus tewasnya Fitri. Namun, jawaban berbeda meluncur dari mulut AT.
Menurutnya, AT mengatakan bahwa istrinya meninggal tidak loncat dari mobil, melainkan turun dengan sendirinya dan menghilang begitu saja.
Keterangan itu berbeda dengan yang disampaikan kepada penyidik, yakni Fitri meninggal karena meloncat dari mobil.