Kasus Penembakan di Tol Bintaro, Sugeng IPW Minta Polisi Buka Identitas Pelapor O
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merespons aksi penembakan yang dilakukan oknum anggota polisi yang bertugas di unit Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS.
Penembakan itu mengakibatkan dua orang beriinisial PP dan MA mengalami luka-luka.
Belakangan, satu korban yaitu PP meregang nyawa saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Pria kelahiran 13 April 1966 itu meminta pihak kepolisian agar mendalami penggunaan senjata api yang digunakan Ipda OS.
"Ipda OS harus diperiksa dengan mendalami mengapa dia menggunakan senjata api dalam merespons laporan warga O yang dibuntuti. Bisa saja O melaporkan adanya ancaman fisik dari yang mengikuti," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Rabu (1/12).
Menurut Sugeng, bila dalam laporan O mendapat ancaman fisik yang membahayakan, hal itu bisa menjadi pertimbangan.
Namun, kata dia, tindakan oknum Ipda OS menghilangkan nyawa adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan.
Sugeng meminta agar identitas pelapor O harus dibuka dan komunikasi dengan pelaku harus didalami.