Kasus Pengaturan Skor Tambah Lagi, Ini Terbaru
jpnn.com, JAKARTA - Kubu Semen Padang memberikan pengakuan yang mengejutkan terkait pengaturan skor. Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli mengaku timnya sempat mendapat tawaran untuk melakukan pengaturan skor di Liga 2 2018.
Namun, sebelum semua berlanjut, pelatih yang tengah mengikuti program AFC Pro Lisence itu tidak menanggapinya.
“Memang ada banyak tawaran, tapi ya gitu saya gak mau meneruskan,” kata mantan penggawa Semen Padang era 1980-an tersebut, Sabtu (29/12).
Syafrianto enggan menyebutkan tawaran itu datang saat babak reguler, delapan besar, semifinal maupun partai puncak, final di Stadion Pakansari 4 Desember lalu.
Yang jelas, ada oknum pemain dan pengurus klub Liga 2 yang meminta poin (main seri) dari Semen Padang. Tapi, permintaan itu tidak digubris.
Terpisah, manajer Kabau Sirah-julukan Semen Padang-Win Bernadino membenarkan apa yang dialami Syafrianto. Dan, sejak awal manajemen sudah memberikan pengertian buat seluruh tim untuk membentengi diri agar tidak terlibat dalam pusaran busuk tersebut.
“Baru dua hari lalu, coach Syafri cerita itu. Nggak tahu, tawaran itu datang dengan nada bercanda atau serius, yang jelas kami tidak mau ikut ambil bagian,” sebutnya.
Bahkan, menurut pengakuannya, pada babak 8 besar, Semen Padang merasa dikerjai saat berjumpa PS Mojokerto Putra (PSMP). ''Saat away di Mojokerto, dua kali kami terkena hukuman penalti,'' ujarnya.