Kasus Penipuan, Joko Susilo Nekat Catut Nama Konjen AS
jpnn.com, SURABAYA - Bermodal edit gambar, Joko Susilo, warga Sememi, Surabaya nekat melakukan penipuan bermodus membuka lowongan untuk tenaga kerja asing dengan gaji dolar.
Selain itu, dia memanfaatkan pengalaman sebagai tenaga lepas di bagian gudang Konsulat Jenderal AS.
Dia mencatut kantor perwakilan asing itu untuk meyakinkan aksi penipuannya. Menurut pengakuannya, dia berhenti kerja di bagian gudang pada 2007.
Wadir Reskrimsus AKBP Arman Asmara mengatakan, pelaku menggunakan aplikasi picsay dan retouch dalam menjalankan aksinya.
Dia juga menjelaskan bahwa modus yang dilakukan adalah mem-broadcast lowongan kerja abal-abal.
"Lengkap dengan logo Konjen AS," kata perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
Dia mengiming-imingi korban dengan gaji USD 400 (Rp 5,6 juta) sebagai staf admin perawatan dokumen. Mantan Kapolres Probolinggo tersebut menambahkan bahwa untuk meyakinkan korban, Joko mengaku sebagai staf HRD Konjen AS.
"Dia menyamar sebagai Bima Noegroho. Tersangka memasang foto palsu dan mengirimkan kartu pegawai Konjen AS melalui WA untuk meyakinkan korbannya. Bima Noegroho sendiri adalah mantan pekerja di sana dan tidak ada sangkut paut dengan aksi yang dilakukan tersangka," jelas Arman.