Kasus UNJ, Mantan Pangdam: Saya Mengamuk di Kemenristekdikti
Senin, 22 Januari 2018 – 22:09 WIB
"Bagaimana kami nggak marah. Saya ini untuk konsultasi judul saja harus tiga kali bolak-balik ke Prof Djaali baru disetujui. Saya kuliah sejak 2013 dan reguler," tegasnya.
Dia mengaku gara-gara masalah tersebut, atasannya jadi memertanyakan gelar doktor dari UNJ. Padahal mereka mendapatkan gelar tersebut lewat perjuangan.
"Mau berbayar bagaimana, bertemu Prof Djaali saja harus ke co-promotor dulu," ucapnya.
Baik Dicky maupun Djajang ikut merasa terhina, seolah-olah lulusan dari UNJ sebagai doktor abal-abal.
Untuk mengklarifikasi itu, keduanya pun siap memberikan kesaksian tentang kondisi UNJ sebenarnya. (esy/jpnn)