Kata Wapres Ma'ruf Amin soal Aksi Bom Bunuh Diri di Medan
jpnn.com, BOGOR - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berbicara tentang perlunya peningkatan kewaspadaan setelah peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11).
Terlebih, kata dia, beberapa pekan sebelum kejadian di Medan, terjadi aksi teror dengan menyasar mantan Menko Polhukam Wiranto.
"Sebelumnya kan mantan Menko Polhukam (Wiranto) juga terkena tusukan di Menes, Banten. Itu juga tidak diduga. Kemudian tadi terjadi (aksi teror). Jadi kewaspadaan itu makin ditingkatkan, saya kira," kata Ma'ruf setelah menghadiri Rakornas Indonesia Maju yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Menurut dia, peningkatan kewaspadaan tidak hanya diberlakukan di kepolisian dan TNI. Para pejabat hingga tingkat RT perlu memiliki kewaspadaan tinggi mencegah aksi teroris.
"Sampai RW, RT itu difungsikan juga ke arah untuk bisa memonitor keadaan sekitarnya. Dengan begitu, kemungkinan bisa dicegah, bisa dideteksi lebih dini. Saya kira kewaspadaan itu yang ditingkatkan," tutur dia.
Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebut terduga pelaku yang meledakkan diri berjumlah satu orang.
"Diduga satu orang, informasi pertama," kata Iqbal ditemui setelah menghadiri acara Rakornas Indonesia Maju di SICC, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Iqbal, kejadian ledakan berlangsung cepat. Terduga pelaku meledakkan bom ketika berlangsungnya apel rutin di Mapolrestabes Medan.