Kawal Pembangunan Pertanian di Kaltim, Kepala BKP Kementan Sinergikan Stakeholder Terkait
"Dengan dua langkah tersebut, kita optimis produksi pangan Kaltim secara bertahap akan mampu dipenuhi dari produksi sendiri,” kata Agung.
Sementara itu, Ketua Pokja DKP Kaltim, Bernatal Saragih mengemukakan pentingnya kaji ulang berbagai regulasi yang ada di Kaltim.
“Kami mengusulkan agar berbagai regulasi terkait produksi pangan perlu dikaji ulang dan diperbaiki. Misalnya terkait integrasi sapi-sawit yang belum mewajibkan investor melakukan pengembangan ternak sapi, juga regulasi terkait tata ruang seperti kepemilikan lahan dan lahan yang dilindungi agar ikut mendorong peningkatan produksi pangan Kaltim,” kata Saragih.
Di akhir acara, Agung berpesan berbagai tantangan dan peluang dalam upaya penyediaan bahan pangan di Kaltim sebagai calon ibu kota negara yang baru harus diselesaikan secara bersama-sama oleh stakeholder terkait, baik pusat maupun daerah.
"Kita harus bergandengan tangan untuk mewujudkan kecukupan ketersediaan bahan pangan di wilayah ibu kota negara yang baru,” pungkas Agung mengakhiri rakor pengawalan dan sinergitas pembangunan pertanian Kalimantan Timur.
Rakor dihadiri Kepala BPTP Kaltim dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan yang merupakan penanggung jawab di 8 kabupaten/kota wilayah Kaltim, Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Plh. Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Kaltim, Dekan Fakultas Pertanian UNMUL Kaltim, serta perwakilan SKPD terkait.(jpnn)