Kawin Cerai Ideologi Ekonomi
Oleh Dahlan IskanBegitu mendarat Nawaz langsung ditangkap. Dimasukkan penjara yang amat terkenal: Adiala. Di penjara itu pulalah lawan-lawan politiknya juga menjalani hukuman.
Kini Nawaz masih cari jalan keluar. Agar bebas dari hukuman: penjara maupun larangan berpolitik seumur hidupnya.
Bagi Nawaz yang seperti itu sudah biasa. Ia sudah biasa kehilangan apa saja. Dan selalu berjuang untuk memperolehnya kembali.
Kehilangan pertamanya adalah: kehilangan bisnisnya. Nawaz dari keluarga kaya raya. Untuk ukuran Pakistan. Punya pabrik baja.
Pabrik itulah yang tiba-tiba hilang. Akibat politik. Tepatnya pada tahun 1971. Yakni waktu partainya Zulfikar Ali Bhutto menang pemilu. Partai Rakyat Pakistan (PPP).
Ideologi Ali Bhutto mirip Bung Karno. Tengah-kiri. Bhutto memang bersahabat dengan Bung Karno. Zaman itu aliran kiri memang lagi ‘in’ di dunia ketiga.
Begitu Ali Bhutto berkuasa dilakukan nasionalisasi. Industri-industri utama harus milik negara. Pabrik baja milik Nawaz diambil. Bersama 31 pabrik besar lainnya: pabrik semen.
Sejak saat itulah Nawaz masuk politik. Dengan dendamnya. Umurnya: 28 tahun. Ingin mengubah ideologi negara.