KDRT, Perselingkuhan dan Drama Rumah Tangga Lainnya di Album Terbaru Jay-Z
jpnn.com - Juni menjadi bulan penuh makna bagi Jay-Z. Setelah sang istri, Beyonce, melahirkan anak kembar pada 18 Juni, dia merilis album baru 4:44, Jumat (30/6). Teaser album tersebut mulai beredar pada awal bulan, diikuti rilis snippet (potongan) beberapa lagu.
Album ke-13 Jay-Z itu seakan menjadi jawaban buat rilisan terakhir Beyonce, Lemonade. Dalam album yang memenangkan dua piala Grammy Awards itu, Beyonce menyisipkan isu keretakan rumah tangga.
Misalnya, di lagu Flawless. Dalam duet bareng Nicki Minaj itu, Queen Bey –sapaan Beyonce– membahas kekerasan yang dilakukan sang suami kepada saudarinya, Solange, di lift.
Jay-Z menjelaskannya dalam lagu pembuka 4:44, Kill JAY-Z. Dia mengungkap penyesalannya lantaran melakukan tindakan kekerasan yang membuatnya terancam menjadi Eric Benet kedua. Benet merupakan musisi R&B era 1990-an yang terlibat skandal kekerasan rumah tangga dan perceraian.
Pemilik nama asli Shawn Carter itu menyatakan, Kill JAY-Z merupakan lagu yang personal buatnya. ’’Temanya tentang membunuh ego. Aku ingin menceritakan diriku dari segi yang lebih rapuh dan terbuka,’’ paparnya sebagaimana dikutip XXL Magazine.
Dalam lagu 4:44, Jay-Z blak-blakan menceritakan hubungannya dengan Beyonce. Tanpa menyebut nama sang istri, dia mengulas isu selingkuh yang dialamatkan kepadanya. Di penggalan lirik 4:44, dia menyatakan, isu itu sangat berdampak buatnya.
’’And if my children knew, I don't even know what I would do/If they ain't look at me the same, I would prolly die with all the shame (Kalau anak-anakku tahu, aku tidak tahu harus berbuat apa/Kalau mereka lagi tidak menganggapku sama, aku mungkin bakal mati menanggung malu),’’ tulisnya. Dia juga menjelaskan tidak bakal melakukan menage a trois alias hubungan cinta segi tiga.
Pemilik layanan streaming musik premium itu menjelaskan, lagu tersebut punya makna khusus buatnya. Lagu 4:44 dipilihnya jadi jagoan karena punya lirik kuat.