Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ke Bima Lagi, Mensos Pastikan Korban Banjir Disantuni

Selasa, 10 Januari 2017 – 23:09 WIB
Ke Bima Lagi, Mensos Pastikan Korban Banjir Disantuni - JPNN.COM
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mendatangi warga korban banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/12). Foto: Kemensos for JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi daerah yang terkena bencana banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (10/1). Khofifah dalam kunjungan keduanya sejak banjir bandang yang terjadi pada 21 Desember 2016 itu meninjau proses pemulihan pascabencana.

Menurut Khofifah, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan untuk korban bencana di Bima. “Yaitu bantuan logistik, bantuan jaminan hidup, dan santunan. Totalnya Rp 6,9 miliar," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Kemensos.

Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir besar yang terjadi di Kota Bima telah menyebabkan 105.758 jiwa di 33 kelurahan terkena dampaknya. Sedangkan jumlah pengungsi yang sempat mencapai 104.378 jiwa kini sudha jauh berkurang.

Khofifah menambahkan, Kemensos juga terus memberi dukungan psikosisial kepada para korban banjir. Sasaran utamanya adalah anak-anak, warga lansia dan wanita dewasa.

“Harapannya, mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat,” katanya.

Ada beberapa jenis dukungan psikososial yang dilakukan Kemensos. Yaitu team building, trauma healing, konseling, terapi spritual, terapi kecemasan, bermain, olahraga, melatih konsentrasi belajar, dan membuat berbagai kerajinan tangan. "Dukungan psikososial telah diberikan kepada kurang lebih 1.693 anak dan 580 keluarga," jelas Mensos.

Sedangkan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, pihaknya memfokuskan kegiatan pada tahap pemulihan menyusul diperpanjangnya masa tanggap darurat banjir bandang di Kota Bima. Seharusnya tanggap darurat berakhir 5 Januari 2017. Namun melalui Surat Keputusan Wali Kota Bima Nomor 3 Tahun 2017, masa tanggap darurat diperpanjang hingga 19 Januari 2017.

Menurut Harry, ada lima poin kegiatan utama selama perpanjangan masa tanggap darurat ini. “Keseluruhannya fokus pada pemulihan," katanya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi daerah yang terkena bencana banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (10/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close