Ke Korsel, DPR Upayakan Bebas Visa bagi WNI
Lebih lanjut, GKSB DPR RI juga meminta Parlemen Korsel melindungi TKI yang bekerja di Korsel.
“Secara umum saya sangat senang bahwa TKI di Korsel relatif tidak ada masalah. Memang ada beberapa kasus keselamatan kerja dan kesehatan mereka yang bekerja sebagai ABK. Saya sudah meminta Parlemen Korsel memberikan perhatian khusus atas masalah tersebut,” imbuh perempuan kelahiran Palembang tersebut.
Hal lain yang disampaikan Nursanty terkait permintaan dukungan Korsel terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 dan dorongan partisipasi Parlemen Korsel pada pertemuan Ketua parlemen-parlemen anggota MIKTA dan the Second World Parliamntary Forum on SDGs yang keduanya akan dihelat DPR pada tahun ini.
GKSB DPR RI juga memberikan dukungan atas unifikasi dua Korea dan terwujudnya perdamaian di Semenanjung Korea.
Delegasi DPR mengapresiasi Korsel yang menempatkan Indonesia sebagai negara penting dalam penyelesaian konflik dua Korea.
Untuk diketahui GKSB DPR Korsel adalah salah satu dari 51 kelompok persahabatan yang dibentuk Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), salah satu Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Delegasi GKSB DPR Korsel diikuti Tabrani Maamun (Fraksi Golkar), Rahayu Saraswati (Fraksi Gerindra), A. Bakri HM dan Viva Yoga Mauladi (Fraksi PAN), Siti Mukaromah (Fraksi PKB), Hamdani (Fraksi Nasdem) dan Fandi Utomo (Fraksi Demokrat). (adv/jpnn)