Ke Tokyo, Kali Pertama Hadiri Resepsi Pernikahan Gaya Jepang
Mempelai Pria Menangis sebelum Tinggalkan RuanganSenin, 07 Juni 2010 – 07:33 WIB
***
Undangan resepsi Kazu-Yukari hanya 106 orang. Tapi bukan berarti pernikahannya murah. Sehari setelah resepsi, kami pergi makan sushi bersama di kawasan gaul Roppongi.
Kazu berkali-kali bilang terima kasih atas kehadiran kami. Saya bilang, meski kita jarang ketemu karena jauh, persahabatan yang dijalin saat kuliah tak pernah boleh putus. Bagaimanapun, tanpa (contekan) Kazu, kuliah saya dulu mungkin tidak selancar yang telah berjalan. Tanpa (contekan) saya, Kazu mungkin juga tidak selancar itu kuliah.
Bukannya bermaksud buruk, tapi saya benar-benar penasaran dengan biaya pernikahan di Jepang. Untungnya, Kazu mau berbagi cerita soal biaya.