Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB Ditangguhkan, AS dan NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata Untuk Ukraina
Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, karena adanya laporan "pelanggaran berat dan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia" dari serangan pasukan Rusia di Ukraina.
Dalam pemungutan suara, 93 negara mendukung keputusan yang didorong oleh Amerika Serikat, sementara 24 negara tidak memilih dan 58 negara abstain.
Diperlukan dua pertiga suara anggota negara dalam pemungutan suara di Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang di New York untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Dewan HAM PBB memiliki 47 anggota negara dan mereka berbasis di Jenewa.
Penangguhan keanggotaan dalam Dewan PBB jarang terjadi. Libya pernah ditangguhkan di tahun 2011 karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang dilakukan tentara yang berpihak pada Muammar Gaddafi saat itu.
Ini menjadi resolusi ketiga yang diadopsi oleh majelis PBB sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari. Dua resolusi Majelis Umum sebelumnya yang mengutuk keras Rusia masing-masing mendapat 141 dan 140 suara dari negara-negara anggota.
Resolusi yang diambil hari Kamis kemarin (07/04) menunjukkan "keprihatinan besar pada krisis hak asasi manusia dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Ukraina", terutama soal laporan pelanggaran hak oleh Rusia.
Rusia anggap pemungutan suara sebagai sikap 'tidak bersahabat'
Rusia memperingatkan negara-negara lain bahwa memberikan suara "iya" atau abstain akan dipandang sebagai "isyarat tidak bersahabat" dan berkonsekuensi bagi hubungan bilateral mereka dengan Rusia.
Keanggotaan Rusia di dewan HAM PBB dibekukan setelah sebuah laporan menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Rusia dengan menyerang Ukraina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
Kamis, 16 Mei 2024 – 04:20 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
Rabu, 15 Mei 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
Selasa, 14 Mei 2024 – 23:50 WIB - Amerika
Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
Selasa, 14 Mei 2024 – 14:10 WIB
- Olahraga
Proliga 2024: Ivana Vanjak Gemilang, Pertamina Enduro Perlahan Move On dari Giovanna Milana
Kamis, 16 Mei 2024 – 23:30 WIB - Pilkada
Sudaryono Mulai Merangkak ke Posisi Atas di Survei Pilgub Jateng
Kamis, 16 Mei 2024 – 23:34 WIB - Bisnis
Lama Berkarier di Pegadaian, Putra Asli Pandeglang Ini Kini Duduki Top Manajemen
Jumat, 17 Mei 2024 – 00:30 WIB - Politik
Calon Potensial Tuk Khofifah di Pilgub Jatim Jika Tak Berpasangan dengan Emil
Kamis, 16 Mei 2024 – 23:39 WIB - Sepak Bola
Jay Idzes Dipanggil Timnas Indonesia, Venezia Beri Dukungan
Jumat, 17 Mei 2024 – 04:40 WIB