Selama kemarau, kebakaran kerap terjadi. Amukan si jago merah mulai marak sejak Juni. Saat itu tercatat ada 41 kejadian. Pada Juli jumlahnya meningkat menjadi 53 kejadian. Pada Agustus jumlah insiden tersebut sedikit turun, yakni 48 kebakaran. Namun, pada September kasus kebakaran meningkat lagi menjadi 81 insiden. Nah, selama Oktober, tercatat ada 30 laporan kebakaran. (mar/c20/dio)
Eka Prapangasta mengimbau warga agar tetap berhati-hati. Sebab, api mudah sekali tersulut selama kemarau