Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga
jpnn.com, KUALA LUMPUR - UNESCO memasukkan kebaya ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda atas usulan bersama Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand.
Dari keterangan Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia (MOTAC) yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, menyebutkan penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO tersebut diumumkan dalam sesi ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (IGC ICH) yang diselenggarakan pada 2 hingga 7 Desember 2024 di Asuncion, Paraguai, Rabu (4/12).
Penetapan itu dilakukan oleh Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO, terdiri dari 24 Negara Anggota Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.
Keterangan media itu menyebutkan bahwa dengan keberhasilan pendaftaran itu berarti Malaysia memiliki tiga nominasi gabungan atau nominasi multinasional yang berhasil diperoleh.
Yang pertama pantun bersama Indonesia (2020) dan Upacara Wangkang bersama China (2020).
Pengakuan tersebut semakin berarti ketika Badan Evaluasi UNESCO telah mengakui berkas nominasi kebaya sebagai contoh berkas nominasi yang tepat dan prestisius untuk berkas nominasi bersama atau berkas multinasional.
MOTAC mengatakan serangkaian lokakarya digelar untuk melengkapi berkas nominasi kebaya.
Sebagai negara yang memimpin inisiatif itu, Malaysia telah menyelenggarakan lokakarya seri pertama pada 1-3 November 2022 di Port Dickson, Negeri Sembilan, yang dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura dan Thailand.