Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kebebasan Pers Indonesia Tidak Memburuk, Tapi Mengkhawatirkan

Rabu, 28 Februari 2018 – 14:00 WIB
Kebebasan Pers Indonesia Tidak Memburuk, Tapi Mengkhawatirkan - JPNN.COM

Abdul Manan sebagai perwakilan jurnalis independen berpendapat kepemilikan media memiliki dampak yang signifikan, khususnya saat pemilu dan pilkada berlangsung. Hal ini bisa nyata terlihat saat media dimiliki oleh pemimpin partai.

"Ini benar-benar terjadi, namun pada akhirnya kredibilitas mereka masih yang utama dan masyarakat yang kritis akan bisa mengetahuinya."

Menurutnya liputan media bisa membagi opini publik jika hanya ada dua kandidat, dengan memberikan contoh pada Pemilu Presiden yang terakhir.

Arif mengatakan tidak khawatir dengan banyaknya kemunculan media saat ini, karena pada akhirnya bisa membantu warga mendapat informasi yang akurat.

"Anda tinggal pindah ke media yang lain. Jadi saya percaya betul bahwa ketidaknetralan media bisa dijawab dengan pluralisme media.”

Masa depan pers di Indonesia

Kebebasan Pers Indonesia Tidak Memburuk, Tapi Mengkhawatirkan
Dr Ross Tapsell berpendapat masalah pers di Indonesia dialami juga di negara-negara lain.

Foto: Koleksi ANU

Sementara itu Dr Ross Tapsell, dosen senior dari Australian National University (ANU) yang banyak meneliti masalah media dan budaya di Asia Pasifik, khususnya Indonesia mengatakan tantangan yang dialami Indonesia adalah sama dengan yang dialami negara-negara lain di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News