Kebijakan Anies-Sandi Bangun Tenda PKL Rugikan Banyak Pihak
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dinilai sedang menghadapi dilema dalam menata Tanah Abang. Pilihan yang diambil meninggalkan persoalan dan ketidakpuasan beberapa pihak.
"Kebijakan terbaru membangun tenda bagi pedagang kaki lima di jalan raya. Pihak pertama yang teriak adalah pengusaha kargo. Jalan yang dipakai menutup jalur bongkar muat mereka selama ini," ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Jakarta, Minggu (24/12).
Akibatnya, kata Fayakhun pengusaha kargo mengalami kerugian puluhan juta rupiah setiap hari.
Pihak kedua yang dirugikanyakni pedagang yang menempati Blok G. Mereka merupakan pedagang legal yang selama ini membayar pajak dan menempati kios yang tidak mengganggu kepentingan siapa pun.
"Sekarang, mereka menjadi pihak yang dirugikan karena Pemda DKI membela kepentingan pedagang kaki lima yang notabene menempati area jalan publik untuk berjualan," ucapnya.
Meski begitu Golkar DKI Jakarta, kata Fayakhun, mengapresiasi upaya Anies Sandi menata pusat grosir andalan Indonesia tersebut, terlepas apakah sudah tepat atau belum.
Karena harus diakui, ada banyak kepentingan yang dipertimbangkan dalam menata kawasan Tanah Abang.
"Saya kira ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Antara lain, kepentingan umum harus diletakkan di atas kepentingan pedagang. Seperti jalan raya, merupakan kepentingan umum," katanya.