Kebijakan Biodiesel untuk Mendukung Transisi Energi Bersih
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sudah menjadi tuan rumah penyelenggaraan 3rd Palm Biodiesel Conference 2022 yang digelar akhir Maret lalu di Yogyakarta.
Konferensi itu merupakan kegiatan Road to G20 yang diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan pertama Kelompok Kerja Transisi Energi G20 di bawah Presidensi Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto hadir sebagai Ketua CPOPC bersama dengan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin.
Airlangga mengatakan program mandatori biodiesel di Indonesia merupakan inisiatif dan pencapaian yang luar biasa.
“Bersama dengan negara-negara produsen minyak sawit lainnya, kami ingin menunjukkan mandatori biodiesel sebagai bagian dari Road to G20 yang diadakan bersamaan dengan meeting G20 Energy Transitions Working Group di Yogyakarta,” ujar Airlangga dalam siaran persnya, Jumat (15/4)
Airlangga menegaskan Indonesia berkomitmen mengakselerasi transisi energi bersih melalui kebijakan biodiesel untuk meraih net zero emission.
Komitmen menggunakan minyak sawit sebagai bahan dasar biofuel akan mendukung Indonesia mencapai target keamanan energi dan bauran energi sebesar 23 persen di 2025.
Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan Datuk Zuraida Kamaruddin mengatakan pasar biodiesel di dunia terus meningkat karena telah diperkenalkan ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia.