Kebijakan Ini Dorong Percepatan Pembangunan Sumba Timur
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa kalangan berpandangan perlu strategi khusus untuk mempercepat pembangunan di daerah. Salah satunya melalui kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Sumba Timur sebagai kabupaten dengan karakteristik wilayahnya adalah Sabana dipandang perlu untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus. Kebijakan ini menjadi salah satu insentif mendorong percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Apalagi Sumba Timur saat ini tengah mendorong investasi berbasis masyarakat sehingga KEK sebagai strategi khusus mempercepat pembangunan merupakan suatu keniscayaan.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Palulu P Ndima dan Kepala Divisi Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edib Muslim di Jakarta, akhir pekan lalu.
Hal itu mengemuka dalam bedah buku Menjalin Desa-Kota: Upaya Membangun Indonesia dari Pinggiran karya Harry Heriawan Saleh yang diselenggarakan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Angkatan 13.
Dalam acara itu juga dihadiri Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ahmad Erani Yustika, Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Roosari T Wardhani, Sekretaris Daerah Pemkab Sumba Timur Juspan, dan pakar perencanaan pembangunan ITB Prof Tomy Firman.
Palulu dan Edib menjelaskan bahwa keberadaan KEK di Sumba Timur akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat setempat dan kawasan sekitarnya. Bahkan, dari sisi geoekonomi dan geostrategi, Pulau Sumba secara umum membutuhkan insentif untuk mendorong pembangunan di kawasan perbatasan.
“Sumba Timur itu berbatasan dengan Australia. Secara geoekonomi dan geosrategi, Pulau Sumba itu sangat membutuhkan dorongan atau insentif bagi pihak swasta agar mau mengembangkan investasi di kawasan tersebut,” tegas Palulu.
Dikatakan, nilai strategis dari KEK di Sumba Timur menjadi penggerak industri dan efek pengganda untuk pendapatan masyarakat dan tenaga kerja. Effek pengganda ini akan mempenfarhi kabupaten lain yakni Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.