Kebijakan Moneter Kian Longgar
Kamis, 05 Maret 2009 – 06:20 WIB
BI memperkirakan perekonomian 2009 akan tumbuh 4 persen dengan downside risk yang cukup besar. Terutama, apabila pertumbuhan ekonomi global terus memburuk lebih dari yang diperkirakan. Indikasi perlambatan perekonomian itu juga tecermin dari melambatnya konsumsi rumah tangga akibat turunnya daya beli masyarakat. Tapi, penurunan tersebut juga bisa mengurangi tekanan inflasi ke depan hingga cenderung mendekati batas bawah kisaran 5-7 persen.
Di sisi lain, penurunan kinerja ekspor telah menekan neraca pembayaran Indonesia meski masih berada dalam batas aman. Cadangan devisa saat ini berada di posisi USD 50,56 miliar atau masih mampu memenuhi 5,4 bulan kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah cadangan devisa itu turun USD 300 juta dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, cadangan devisa diperkirakan bertambah dengan masuknya dana hasil penjualan obligasi internasional (global bond) pemerintah USD 3 miliar.
Di tempat terpisah, Ketua Komite Tetap bidang Perdagangan Dalam Negeri Kadin Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan, perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan suku bunga masih tinggi di tengah kelesuan ekonomi. Setelah BI rate diturunkan ke level 7,75 persen, dia melihat belum ada jaminan bahwa suku bunga bank akan turun.