Kebijakan Tiga Anak Diperkenalkan di Tiongkok Untuk Mengurangi Masalah Populasi yang Menua
Pemerintah Tiongkok mengumumkan akan menghapus kebijakan yang membatasi warganya untuk memiliki maksimal dua anak. Kini warganya diperbolehkan memiliki tiga anak.
Perubahan ini disetujui dalam pertemuan komite Partai Komunis yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Pemerintah Tiongkok mengatakan masalah populasi yang menua semakin parah.
Perubahan kebijakan ini akan membantu memperbaiki struktur populasi Tiongkok, serta mempertahankan keunggulan Tiongkok soal sumber daya manusia, menurut Pemerintah Tiongkok.
Perubahan kebijakan akan dilengkapi dengan "langkah-langkah yang mendukung, yang akan kondusif untuk memperbaiki struktur populasi negara, memenuhi strategi untuk menanggulangi populasi yang menua, serta mempertahankan keuntungan sumber daya manusia," demikian laporan kantor berita Xinhua.
Di antara langkah-langkah itu, Tiongkok akan menurunkan biaya pendidikan untuk keluarga, meningkatkan pajak dan program bantuan perumahan, menjamin kepentingan hukum pekerja perempuan, serta mengambil tindakan keras soal emas kawin "setinggi langit" dalam pernikahan, tanpa memberikan rincian.
Laporan tersebut juga menyebutkan Tiongkok akan juga mendidik anak-anak "tentang pernikahan dan cinta".
"Warga tidak terbebani dengan batasan dua anak, tetapi karena biaya yang sangat tinggi untuk membesarkan anak di Tiongkok saat ini," kata Yifei Li, sosiolog di NYU Shanghai.
Perubahan ini disetujui dalam pertemuan komite Partai Komunis yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Agung Laksono Apresiasi Kehadiran Alat Kontrasepsi KB Ini, Semoga Bisa Mengendalikan Jumlah Penduduk
Jumat, 16 Desember 2022 – 21:33 WIB -
Komando Distrik Militer 1208/Sambas Gelar Kegiatan KB Kesehatan
Jumat, 04 Juni 2021 – 20:35 WIB -
Setelah Suntik KB, Bolehkah Langsung Begituan?
Minggu, 04 April 2021 – 10:10 WIB
- ABC Indonesia
Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
Kamis, 09 Mei 2024 – 22:55 WIB - ABC Indonesia
Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
Rabu, 08 Mei 2024 – 23:57 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
Selasa, 07 Mei 2024 – 23:45 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
Senin, 06 Mei 2024 – 23:49 WIB
- Dahlan Iskan
Tim Sukses
Jumat, 10 Mei 2024 – 07:56 WIB - Seleb
Kabar Duka, Jhonny Iskandar Meninggal Dunia
Jumat, 10 Mei 2024 – 11:06 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
Jumat, 10 Mei 2024 – 10:12 WIB - Jateng Terkini
Cuaca Jawa Tengah Hari Ini, Jumat (10/5), 3 Daerah Hujan Lebat, Mana Saja?
Jumat, 10 Mei 2024 – 09:25 WIB - Hukum
Penjelasan Rektor Unri yang Polisikan Mahasiswa Pengkritik Tingginya UKT
Jumat, 10 Mei 2024 – 08:21 WIB