Kebun Raya Bali: Termuda, Namun Terluas
Senin, 19 Juli 2010 – 17:30 WIB
"Khusus untuk koleksi tanaman dalam upacara keagamaan, kita sejauh ini sudah mengoleksi sebagian besar dari yang biasa digunakan oleh masyarakat, yaitu sekitar 225 jenis (tanaman). Sementara untuk diketahui, dalam berbagai upacara adat yang sehari-harinya di Bali memang bisa ditemui itu, ada sekitar 300 jenis tanaman yang biasa digunakan," ungkap Bayu pula.
Jika tanaman adalah salah satu hal yang memang sudah seharusnya ada di kebun raya, maka KREKB sebagaima disebutkan Bayu pula, memberi sentuhan kekhasan tersendiri dalam keberadaannya. Yaitu memadukannya dengan unsur budaya yang kental, yang antara lain terlihat dari berbagai ornamen maupun patung khas Bali di berbagai tempat di kebun tersebut - termasuk pula keberadaan dua pura serta satu candi. "Kita menyebutnya dengan slogan 'Konservasi dan budaya dalam harmoni'," tutur Bayu lagi sambil berpromosi.
Selain sebagai kawasan konservasi dan penelitian, sebagaimana layaknya kebun raya lain, KREKB pun hadir sebagai kawasan pendidikan, serta tempat rekreasi dan hiburan keluarga. Oleh karena itulah, KREKB pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari guesthouse, herbarium, perpustakaan dan laboratorium, adventure park, hingga mess dan program pelatihan maupun pendidikan. KREKB pun punya produk kebangaan tersendiri, salah satunya yaitu produk pupuk bernama Kompenit (Kompos Oenambat Nitrogen) yang diklaim punya tingkat penyubur sangat tinggi. Meski digunakan terutama untuk kebutuhan sendiri, sebagian di antara pupuk ini juga siap untuk dijual dalam jumlah terbatas bagi yang memerlukan. (ito/jpnn)