Kecam Aksi Kekerasan, Puluhan Wartawan Riau Datangi Lanud RSN
jpnn.com - PEKANBARU - Puluhan jurnalis dari berbagai media dan organisasi jurnalis melakukan aksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (16/8) kemarin.
Aksi tersebut merupakan wujud solidaritas atas penganiayaan yang dialami dua rekan mereka di Medan, Sumatera Utara.
Andri Syafrin Purba (36) jurnalis MNCTV dan Array Agus (27) Jurnalis Tribun Medan menjadi korban penganiayaan oknum TNI AU ketika meliput demo warga yang menolak pembangunan rusunawa di komplek Lanud Suwondo, Medan.
Kedatangan insan pers Pekanbaru ini diterima Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Pnb Henri Alfiandi di Baseops Lanud. Kedatangan puluhan wartawan yang melakukan long March dari Bundaran Tugu Zapin mendapat pengawalan ketat POM AU.
"Ini sengaja kita terima disini. Kita kan mitra. Tidak bagus kalau berdiri didepan pagar Lanud. Makanya disini kita diskusi dan kita terima aspirasi kawan kawan," Ujar Henri seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group), hari ini (17/8).
Masing-masing perwakilan menyampaikan aspirasi dihadapan Danlanud. Chaidir Tanjung perwakilan dari Sowat Pekanbaru meminta agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Apa yang dilakukan wartawan Pekanbaru dengan mendatangi Lanud adalah bentuk aksi Solidaritas.
"Kita kesini sebagai bentuk solidaritas terhadap apa yang terjadi di Medan. Kita berharap kejadian ini tidak terulang di Pekanbaru," Tegas Chaidir.
Sementara itu, Satria Batubara dari perwakilan PWI dihadap Danlanud menegaskan pentingnya kesamaan visi. Terutama terhadap anggota yang berada dilapangan. Sebab selama ini, gesekan antara wartawan dan TNI terjadi karena tidak pahamnya anggota dilapangan terhadap tupoksi dan lingkup kerja wartawan.