Kecantikan Penjual Daging Ini Bikin Pembeli Antre demi Nomor Ponselnya
"Mereka bertanya apakah aku sudah punya pacar, di mana saya bersekolah, dan pertanyaan-pertanyaan pribadi lainnya," kata Zhang.
"Ini cukup memalukan sebenarnya. Mereka mengatakan bahwa gadis-gadis yang bekerja untuk keluarga mereka adalah anak perempuan yang baik dan mereka suka tipe gadis seperti itu," tambahnya.
"Ada yang bahkan mencoba memaksa saya untuk menambahkan dia menjadi teman di media online, namun saya menolaknya."
Menurut Zhang, keluarganya adalah penjual daging secara turun temurun dan orangtuanya adalah generasi ketiga meneruskan profesi itu. ET TV yang mewawancarainya menyebutkan, Zhang sendiri memutuskan untuk juga bekerja membantu orangtuanya di los daging itu setelah mengambil masa tenggang dari studinya di Fu Jen Catholic University, Taiwan.
Seorang tua pedagang kaki lima tak jauh dari kiosnya itu, yang tahu persis bagaimana gadis itu tumbuh hingga seperti sekarang, mengakui bahwa Zhang memang selalu berusaha menjadi "gadis yang baik" dengan "semangat yang kuat" dan memilih bekerja di pasar meskipun lingkungan itu tidak menarik.
Zhang sendiri menyadari ada bagian yang berbahaya dari pekerjaannya itu, sehingga tidak semua dilakoninya sendiri, seperti untuk memotong bagian tulang yang keras. "Keluarga saya tidak akan membiarkan saya menggunakan parang besar," katanya.(asiaone/ray/jpnn)