Kecerdasan Buatan Ternyata Bisa Memprediksi Penyakit Alzheimer 6 tahun lebih awal
Penelitian telah mengaitkan perkembangan Alzheimer dengan perubahan-perubahan tertentu di daerah-daerah otak tertentu.
Algoritma Alzheimer mampu mengajar dirinya sendiri untuk mengenali pola dalam pemindaian otak yang mengindikasikan penyakit.
Sebagai tes terakhir, algoritma Alzheimer diberikan satu set 40 scan dari 40 pasien yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Hasilnya terbukti 100 persen akurat dalam mendeteksi penyakit Alzheimer bertahun-tahun sebelum pasien itu kemudian didiagnosis.
"Kami sangat senang dengan kinerja algoritma ini. Itu bisa memprediksi setiap kasus yang berkembang menjadi penyakit Alzheimer," kata Dr. Jae Ho Sohn, yang bekerja pada proyek tersebut.
Deteksi dini Alzheimer bisa membuka pintu untuk memperlambat atau bahkan menghentikan perkembangan penyakit Alzheimer.
"Penyakit yang menyebabkan demensia dimulai di otak hingga 20 tahun sebelum gejala apa pun mulai muncul, menghadirkan peluang penting bagi kita untuk melakukan pencegahan sebelum kerusakan besar terjadi," kata Dr. Carol Routledge, dari Alzheimer's Research UK.
"Studi ini menyoroti potensi pembelajaran mesin algoritma untuk membantu deteksi dini penyakit seperti Alzheimer, tetapi temuan ini perlu dikonfirmasi pada kelompok orang yang jauh lebih besar sebelum kita bisa menilai kekuatan pendekatan ini," pungkas Routledge.
Penelitian ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Radiology.(fny/jpnn)