Kecewa Kepemimpinan Wasit, Persib Layangkan Protes ke PT LIB dan Komdis PSSI
jpnn.com, JAKARTA - Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisi Disiplin PSSI terkait kepemimpinan wasit dan perangkat yang bertugas pada pertandingan kontra Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10).
Surat tersebut bertanda tangan direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Manajemen Persib menilai kepemimpinan wasit yang dipimpin Faulur Rosy berat sebelah. Beberapa keputusannya dianggap kontroversial dan membuat kerugian bagi kubu Maung Bandung.
Melalui surat yang dikirimkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisi Disiplin PSSI itu, Persib melaporkan sejumlah detail fakta dan data statistik yang merugikan tim tamu saat bertanding, termasuk bukti dalam format video.
"Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Liga 1 2019, hari Sabtu, 5 Oktober 2019 antara Tim Madura United melawan Tim PERSIB Bandung bertempat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair,"
"Dan apabila pendapat kami adalah benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya," tulis surat seperti dikutip dalam laman resmi klub, Selasa.
Adapun klaim bukti statistik yang dilampirkan merinci bahwa tak kurang dari 24 pelanggaran dilakukan oleh Nick Kuipers dkk. di pertandingan tersebut. Tak terkecuali hukuman penalti terhadap keputusan kontroversial atas pelanggaran yang dilakukan Achmad Jufriyanto terhadap Diego Assis di menit ke-61.
Setelah hukuman penalti diberikan, Laskar Sapeh Kerrab hanya mendapatkan tendangan bebas akibat pelanggaran sebanyak empat kali sampai dengan berakhirnya pertandingan.