Kedua Putri Yana Zein Putus Sekolah karena tak Ada Lagi Uang
”Lalu panggil dokter paru-paru. Dia bikin USG dan rontgen, ternyata di paru-paru ada air. Cukup banyak, sekitar 700 cc. Setelah diambil, agak sedikit berkurang sesaknya,” sambung Swetlana.
Begitu kondisi Yana mulai stabil, Swetlana pulang untuk mengambil beberapa baju ganti. Sampai di rumah, telepon berbunyi, mengabarkan bahwa bintang sinetron Tersanjung itu tidak sadarkan diri hingga kemudian meninggal dunia dini hari kemarin, pukul 01.00.
Swetlana tak menyangka bahwa kondisi Yana drop secepat itu. ”Padahal, dia pulang ini untuk memperpanjang visa Tiongkok agar dapat kembali melanjutkan pengobatan,” tutur perempuan berdarah Rusia itu.
Swetlana menyebut putri sulungnya itu sosok yang kuat dan tak mau merepotkan orang lain. Selama beberapa bulan pada 2015, Yana sempat menahan sakit tanpa pengobatan medis pada awal munculnya benjolan di payudaranya.
Karena menganggap itu hanya bagian dari masuk angin, Yana tetap menjalani syuting sinetron Cinta di Langit Taj Mahal. Benjolan itu terus membesar.
”Di tengah syuting, tambah membesar, tambah membesar. Sampai tiba-tiba payudara saya pecah,” kata Yana saat terbaring di RS Desember tahun lalu.
Yana kemudian pergi ke rumah sakit. Diketahui bahwa dia terkena kanker payudara stadium III. Kanker itu bergerak cepat. Setelah masuk stadium IV, sejak Januari lalu Yana juga terkena kanker kelenjar getah bening.
Keluar masuk dan berganti rumah sakit dia lakukan. Biayanya tentu tak sedikit. Semua harta terkuras habis demi ikhtiar mencari kesembuhan.