Kegiatan Seismik PT RBB Rusak Puluhan Rumah di Jorong
Warga jorong Tangah lainnya, B Datuak Bandaro, 64, juga mengatakan hal yang sama. Dirinya sangat menyesalkan pihak perusahaan yang tidak memberitahu akan adanya aktivitas pendataan seismik tersebut. ”Pihak perusahaan seharusnya memberitahu warga akan ada aktivitas, apalagi aktivitas tersebut akan berpotensi menimbulkan dampak bagi bangunan,” sesal Datuak Bandaro.
Diakuinya, getaran yang kuat terasa saat mobil besar yang sedang mencari data potensi minyak dan gas tersebut beraktivitas di dekat rumahnya. ”Getarannya sangat kuat, sehingga beberapa warga sempat beranggapan terjadi gempa,” bebernyaa.
Harapan Datuak Bandaro sama dengan warga lainnya yang rumah mereka rusak, agar secepatnya diperbaiki. ”Kami khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan mendatangkan bencana bagi kami pemilik rumah, karena keretakan yang terjadi berpotensi membuat rumah kami roboh,” terangnya.
Ade Irawan, 38, pemilik rumah retak akibat aktivitas seismik lainnya mengaku baru mengetahui rumah yang tengah dibangunnya di Jorong Tangah tersebut rusak berat. Dari pantauan wartawan, pondasi rumah milik Ade terlihat patah, dinding ruang belakangnya juga terlihat mengalami keretakan memanjang dan berpotensi roboh.
”Pihak perusahaan harus segera bertanggung jawab, kami tidak ingin kerusakan ini berlama-lama, sementara saat ini saya tengah membangun rumah ini,” harap Ade sembari memperlihatkan kondisi rumahnya kepada wartawan.(hnd)