Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok
Daniel Suidani, yang mengenakan kemeja hijau khas Kepulauan Solomon selama wawancara dengan ABC News, mengatakan masih percaya pada "satu Kepulauan Solomon", tapi menyebut dia yakin "demokrasi" dan "kebebasan" sama kuatnya.
"Kami sudah lama menunggu pembangunan di Malaita," katanya.
"Kami ingin pemimpin yang dapat mengatasi semua ini, yang dapat membangun bangsa kami."
"Tapi jika cara pemerintah menangani masalah seperti ini terus berlanjut, tidak mendengarkan kehendak rakyat, saya pikir masalah penentuan nasib sendiri ini akan terus berlanjut.
"Tidak ada yang mau hidup di bawah pemerintahan yang tidak peduli dengan rakyatnya."
Jembatan tua itu hingga kini masih dalam proses tender.